Faktor Pemicu Partisipasi Politik (bagian 2) Oleh: Fayakhun Andriadi
Laju perkembangan teknologi di era globalisasi ini melaju
kencang. Laju yang demikian kencang seolah tak bisa ditahan oleh apapun. Bidang
lain yang tidak bisa mengimbangi laju perkembangan teknologi semakin
terpinggirkan. Seolah hanya ada dua pilihan bagi bidang-bidang tersebut, ikut
berlari mengikuti laju kencang teknologi atau terpinggirkan untuk selanjutnya
terancam menghilang. Hal ini sangat disadari oleh Fayakhun Andriadi, ketua DPD
Partai Golkar DKI Jakarta.
Latar belakang pendidikan Fayakhun Andriadi yang pernah
kuliah di bidang teknologi tentu sangat berpengaruh. Belum lagi jika melihat
fakta bahwa Fayakhun juga tercatat memiliki gelar Doktor bidang politik dari
Universitas Indonesia. Wajar saja jika pengetahuan Fayakhun di bidang ini bisa
dibilang mumpuni.
Di sela-sela kesibukannya sebagai ketua DPD Partai Golkar
DKI Jakarta dan anggota DPR RI, Fayakhun bisa dibilang sebagai salah satu
politisi yang produktif menulis. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya
untuk mengedukasi masyarakat supaya bisa lebih berperan aktif dalam dunia
politik. Karena, disadari atau tidak, politik tetap menjadi salah satu
instrumen yang sangat menentukan nasib suatu bangsa.
Dalam salah satu bukunya yang berjudul “Demokrasi di Tangan
Netizen”, Fayakhun memaparkan bahwa rendahnya tingkat partisipasi warga negara
-khususnya di bidang politik- bisa diupayakan agar meningkat. Terdapat beberapa
faktor yang bisa memengaruhi keputusan seseorang. Keputusan dari yang awalnya
menolak atau enggan berpartisipasi menjadi berkenan untuk ikut serta
berpartisipasi. Faktor-faktor inilah yang bisa diupayakan supaya mendukung
penciptaan lingkungan yang mendukung. Setelah itu, diharapkan tingkat
partisipasi warga negara khususnya di bidang politik menjadi semakin meningkat.
Menurut Almond (2001), terdapat lima penyebab pokok yang
memberikan dorongan terhadap keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
proses pemerintahan. Dalam tulisan sebelumnya sudah kita bahas mengenai faktor
pertama dari lima penyebab pokok dimaksud. Pada tulisan kali ini akan dibahas
mengenai faktor selanjutnya, yaitu:
Faktor kedua, pengaruh kaum intelektual dan
komunikasi massa modern. Kaum intelektual mempunyai peran besar untuk bisa
mendorong partisipasi politik warga negara. Mereka adalah bagian dari kelompok
sosial yang menjadi tolok ukur sikap politik masyarakat umum. Pandangan mereka
mengenai apapun sangat memengaruhi cara masyarakat dalam melihat sebuah
persoalan. Di dunia modern ini, pengaruh kaum intelektual tadi menjadi semakin
kuat dan dengan mudah tersebar luas.
Komentar
Posting Komentar